Bell's Palsy atau Lumpuh Wajah adalah suatu kelainan pada syaraf wajah yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah dan menyebabkan wajah miring/mencong. Berbeda dari gangguan peredaran darah otak, kelumpuhan wajah sesisi ini tidak dibarengi dengan kelupuhan anggota tubuh lainnya.

Penyebab Bell's Palsy belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terjadi pembengkakan pada syaraf wajah sebagai reaksi terhadap virus, penekanan atau berkurangnya aliran darah. Misalnya:

1. Angin dingin dari arah depan membuat syaraf di sekitar wajah sembab lalu membesar, syaraf itu bernama "Nervous Facialis".
2. Syaraf yang terjepit ini menyebabkan kelumpuhan dan hal ini biasanya dialami oleh para pengendara sepeda motor yang melakukan perjalanan jauh dan mereka tidak menggunakan helm fullface.
3. Terlalu lama berada di dalam ruang ber-AC.
4. Mandi air dingin di malam hari.

Agar kita terhindar dari hal seperti ini, ada beberapa tips yang disarankan:

1. Gunakan helm fullface dengan benar, terutama saat tekanan udara cukup tinggi dan dingin.
2. Pilihlah helm yang tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar.
3. Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan arahkan kipas angin langsung ke wajah Anda.
4. Usahakan jangan terlalu sering mandi dengan air dingin pada waktu malam hari. Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
5. Setelah berolah raga, jangan langsung mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.

Read More »

Air kelapa terutama air kelapa muda atau dawegan (bahasa Jerman:Jejer Kauman) sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Air kelapa mengandung banyak nutrisi penting seperti elektrolit dan potasium. Kita dapat meminum air ini untuk mengatasi dehidrasi dan keracunan obat.

Hal ini pernah dialami oleh seorang teman saya yang bernama Muhammad Yasir. Saat kami (bersama rombongan) sedang berwisata ke Candi Borobudur, teman saya tersebut mengeluh sakit kepala. Dia segera meminum sebutir obat sakit kepala yang tanpa dia sadari bahwa obat tersebut sudah kadaluarsa.

Singkat kata teman saya tersebut bukannya sembuh tapi malah tambah nggleyeng (seperti mau pingsan). Akhirnya teman saya tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya dan memutuskan untuk beristirahat di rumah saudaranya yang kebetulan berada dekat dengan obyek wisata Candi Borobudur.

Namun di tempat wisata lainnya saya sangat terkejut ketika melihat kemunculan secara tiba-tiba teman saya yang bernama Muhammad Yasir tersebut. Saya bertanya "Lho kok kowe wis seger waras?", dan dia segera bercerita panjang lebar dan memberitahukan bahwa dia bisa sembuh total dari keracunan obat sakit kepala setelah minum air dawegan.

Kejadian ini selalu saya ingat dalam hidup saya, dan saya menyadari bahwa air kelapa muda memiliki manfaat yang cukup besar dan bisa menjadi pertolongan pertama saat kita mengalami keracunan obat, makanan dan bisa dijadikan minuman saat dehidrasi.

Catatat : Jika Anda minum obat bersamaan dengan minum air dawegan ini, kemungkinan besar obat tersebut tidak akan bereaksi karena air ini bersifat mengikat racun.

Read More »

Sejarah 5000 Tahun
Teknik Pengobatan China dimulai sejak 5000 tahun lalu, dan mulai dibukukan sekitar 2500 tahun yang lalu dikenal dengan The Yellow Emperor's Classics of Internal Medicine.

Standar Pengobatan Kaisar Dan Uji Coba Ke Manusia
Sejarah pengobatan pada awalnya lebih diutamakan untuk pengobatan Kaisar. Jika Kaisar sakit, para tabib akan mengumpulkan penduduk yang mengalami penyakit dengan gejala yang sama lalu memberi pengobatan. Obat yang berhasil menyembuhkan penduduk kemudian diberikan kepada Kaisar selanjutnya dicatat untuk penggunaan di masa mendatang.

Prinsip Keseimbangan Dan Keharmonisan Serta Alami
Hal penting dalam teknik pengobatan China adalah tubuh manusia dilihat sebagai sistem yang saling berinteraksi baik antara organ tubuh, lingkungan dan alam semesta. Bila terjadi harmoni dalam interaksi itu maka tubuh manusia menjadi sehat, sebaliknya ketidakharmonisan akan mendatangkan penyakit.

Mengatasi Dari Akar Penyakit
Pada pengobatan modern setiap peyakit diberikan obat terapi untuk melawan kuman/penyebab peyakit tersebut, sementara pengobatan China lebih mengutamakan membangun keseimbangan tubuh dengan menormalkan organ-organ yang terkait sehingga tubuh mampu untuk melawan penyakit atau kuman.

Read More »

Ada 2 tipe Diabetes Melitus:

1. Diabetes Melitus Tipe 1 (IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus) :
tergantung dengan insulin.

Pada tipe ini terdapat kerusakan sel-sel dalam pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin lagi, akibatnya sel-sel tidak bisa menyerap glukosa dari darah.

Tipe 1 banyak diderita oleh orang-orang di bawah usia 30 tahun dan paling sering dimulai pada usia remaja 10-13 tahun. Tipe 1 ini biasanya diterapi dengan pemberian suntikan insulin.

2. Diabetes Melitus Tipe 2 (NIDDM : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) :
tidak tergantung dengan insulin.

Akibat proses penuaan banyak penderita jenis ini mengalami penurunan fungsi sel-sel dalam pankreas sehingga insulin yang dihasilkan jumlahnya berkurang.

Pada umumnya tipe ini dimulai pada usia dewasa di atas 40 tahun dengan kejadian lebih besar pada orang gemuk (overweight). Tipe 2 ini dimulai dengan keluhan ringan yang sering kali tidak dikenali sampai timbul gejala stadium lanjut, bahkan sampai terjadi komplikasi. Oleh karena itu jika terdapat gejala penyakit diabetes, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Read More »

Diabetes Melitus atau kencing manis adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara cukup.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Insulin berperan dalam proses penyerapan glukosa ke dalam sel tubuh. Glukosa dalam sel tubuh diubah menjadi energi atau ditimbun sebagai cadangan. Cadangan ini digunakan bila tubuh kekurangan energi. Gangguan pada proses produksi dan penggunaan insulin inilah yang menjadi awal munculnya penyakit diabetes.

Beberapa terapi yang dilakukan pada penderita diabetes adalah dengan menyuntikkan insulin kedalam tubuh penderita, namun apabila pasien tidak mau menerapkan pola hidup sehat dan tidak memiliki semangat untuk sembuh, maka peluang untuk bisa bebas dari jeratan penyakit diabetes ini sangat kecil. Olah raga menjadi aktifitas positif yang akan menyeimbangkan / menormalkan kembali pankreas dalam memproduksi insulin sekaligus membakar lemak yang turut berperan dalam memperparah gejala penyakit diabetes.

Read More »

Kebanyakan orang di kota bernafas terlalu pendek dan tidak cukup dalam. Hal ini berakibat buruk bagi kesehatan karena oksigen yang masuk tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Itulah sebabnya mengapa orang-orang yang tinggal di kota-kota besar lebih sering menderita sakit kepala, keletihan, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Secara teknis, seseorang yang bernafas dengan dalam dan benar, akan menarik masuk sekitar 3.800 cm kubik udara (tergantung dari ukuran tubuhnya). Padahal, orang-orang dewasa yang tinggal di kota-kota pada umumnya hanya menarik masuk sekitar 600 cm kubik udara saja.

Jadi, mereka hanya menarik masuk udara 1/6 dari kempampuan mereka yang sebenarnya. Hal yang sama juga terjadi saat mereka menghembuskan nafas. Tapi, bagi Anda yang menderita penyakit asma, disarankan untuk bernafas dengan dangkal saja. Dan latihan pernafasan Anda harus disesuaikan dengan kesehatan Anda.

Read More »

Dalam kesempatan ini, saya akan menjabarkan sebuah teknik pernafasan yang benar. Caranya adalah:

1. Pastikan Anda duduk atau berdiri dengan santai.
2. Pastikan tulang punggung Anda cukup tegak tanpa memaksakan diri.
3. Letakkan salah satu telapak tangan Anda di Solar Plexus (sekitar paru-paru), sementara telapak tangan yang lain di atas tangan yang tadi. Tidak jadi masalah apakah tangan yang menempel ditubuh adalah yang kiri atau kanan.
4. Tariklah nafas dengan dalam dan santai. Saat menarik nafas ini, rasakanlah diafragma Anda bergerak, sehingga bagian tubuh di mana kedua telapak tangan Anda berada akan mengangkat sedikit kedua telapak tangan Anda.
5. Tahanlah nafas Anda selama sekitar 2 detik.
6. Hembuskan nafas dengan santai. Saat menghembuskan nafas, rasakanlah diafragma kembali bergerak mengendur.
7. Tahanlah nafas Anda selama sekitar 2 detik.
8. Ulangi langkah-langkah di atas sampai Anda terbiasa dan lancar.
9. Selamat mencoba.

Read More »